1. Agama Islam di Pakistan
Perlu
diketahui bahwa Pakistan merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada
Abad ke- 13 s/d 15 agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti
adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan – bangunan tempat ibadah.
Pada
tahun 1947, Inggris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya
kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan
negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. Arti penting negara ini
dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal. Pertama,
perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang
Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri
bagi umat Islam.
Kedua,
Pakistan berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat
serta berhasil melahirkan sejumlah lembaga pengkajian
Islam dan intelektual muslim berkaliber international. Islam di Pakistan dapat berkembang dengan pesat sehingga Pakistan merupakan
negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan hukum Islam telah
diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim Mesir, pernah
mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam, yakni Indonesia
(Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan militer negara Pakistan
ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan
mempunyai kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan,
sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic Bomb).
Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi
Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad
Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggris
menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus
1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan
lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur
jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar.
Sejak berdirinya negara Pakistan, umat Islam
mencoba menerapkan konsep Islam sebenarnya negara Islam itu. Persoalan itu
merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di pemerintahan diajukan oleh
Majelis Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan Undang – Undang hasil
sidang Liga muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai dengan Al-Qur’an
dan hadist.
Sistem
pemerintahan yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi
konstitusi tahun 1956. Dalam konstitusi itu negara bernama ”Republik Islam
Pakistan”. Konstitusi ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi
tahun 1962, yang cara Iantara lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai
imbalannya mendirikan dua lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan
Lembaga Penelitian Islam.
2. Agama Islam di India
Sebelum
agama Islam lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah saling
mengenal. Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang disebut ”Saif
Muhannad” artinya pedang yang di tempa secara India. Kemudian adanya perkataan
” Handasah” yang artinya ilmu ukur yang diambil dari kata ”Hindu”.
Masuknya
Islam di India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetapi masuknya
Islam ke India dilakukan oleh Bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam
masuk ke India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di
Damaskus.
Jadi,
dapat diambil kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7.
Kemudian agama Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan
pedagang-pedagang Islam India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara
Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya.
Bukti
berkembangnya Islam di India dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta
peninggalannya.
Kerajaan-kerajaan
Islam di India.
1.Kerajaan
Sabaktakin
Kerajaan ini
berdiri di Ghazwah wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau
mengembangkan agama Islam dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan
Ghazi
Kerajaan Ghazi
didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng
gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad
Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu
dan berbuat baik terhadap budak-budak.
3.Kerajaan Mameluk
Raja dari
budak belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid
raya di Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama
”Qhutub Manar” sekarang menjadi objek wisata.
4. Kerajaan
keturunan Kilji
Kerajaan ini
berdiri setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama Alaudin dari
Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari
keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerajaan
Taghlak
Kerajaan ini
merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Diantara
rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah.
Jadi,
di India pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat
Islam di India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai
umat Hindu dan dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100
juta jiwa yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim,
setelah Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di India ditekan, ditindas penguasa
ataupun umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh, penghancuran
masjid Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay terjadi
pembunuhan besar – besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai ekstremis
hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun raja – raja Islam
kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek wisata oleh umat
Hindu.
Perlu
diketahui, bahwa di India pernah lahir para pemikir handal seperti, Muhammad
Iqbal, Syah Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad
dan Sayi Amer Ali.
3. Agama Islam
Di Rusia
Agama
Islam masuk ke Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah
kaum revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah
Dinasti Yuan lalu diganti dengan Dinasti Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam
menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan
administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin
menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
Tatkala
Dinasti Yuan masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan Islamnya
Barkah Khan maka suku Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak yang masuk
Islam.
Pada
tahun 1313 – 1340 M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha
mengislamkan seluruh suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat strategi untuk
menyebarluaskan Islam ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam di Rusia antara
lain, masjid. Tetapi, keadaan di Rusia sekarang sudah lain karena
pemerintahannya berpaham komunis sehingga benci dan ingin membinasakan Islam
dari wilayah kekuasaan Rusia. Seperti yang dialami muslim Chechnya akhir –
akhir ini akibat dari keganasan tentara komunis Rusia. Chechnya adalah negara
kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas
beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef adalah seorang muslim
yang taat.
Sejak
tanggal 11 Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap
Chechnya dan berhasil merebut istana kepresidenan Chechnya, yang merupakan
perlawanan dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur,
tetesan darah dan air mata tumpah di bumi Islam Chechnya, mereka tetap berjuang
melanjutkan perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam dan
negaranya.
4. Agama
Islam di Afganistan
Afganistan
adalah negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk
16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya
Kabul dan mata uangnya Afgani.
Agama
Islam masuk ke Afganistan, yaitu sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada
masuk Khalifah Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah
masuk ke Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri
Afganistan. Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat,
tidak ada hambatan – hambatan, dengan bukti penduduk Afganistan 99 % beragama
Islam.
Agama
Islam sangat berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal
ini terusik, maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya
seperti perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah yang
prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya
pengaruh Amerika dan Uni sofyet ke Afganistan.
Pada
tahun 1933 muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat dan
Uni Sovyet berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat
Muhammad Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Umat Islam mulai
bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi Perjuangan Gabungan Muslim yang
bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun 1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah
Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin Rabbani.
Uni
Sovyet semakin marah melihat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972
di bawah pengaruh Uni Sovyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978
Daud tewas dibunuh dan diganti oleh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu
itu, para ulama mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan
mewajibkan perang jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan
mujahidin Afganistan. Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan
dengan membawa presiden bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan
internasional, antara lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot Olimpiade
Moskwa, dan banyak penduduk yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin
semakin kuat dengan bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama
”Persatuan Mujahidin Islam Afganistan” dengan tujuan menegakkan kalimat Allah
SWT. Memerdekakan negara Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan
mendirikan pemerintahan Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah
Abdul Rabbani Rasul Saiyat.
Pada
tahun 1987 peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan
Inggris, dan berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya,
pada tahun 1989 Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang
mujahidin terus melawan pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama
mengeluarkan fatwa bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam peperangan
melawan rezim adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang lahir di
Afganistan, Ibnu Hibban Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu
Bakar Ahmad Al-Baihaqi (penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak
Pan Islamisme (abad 19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.
5. Agama Islam
di RRC
Agama
Islam masuk ke Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab
dan para saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan
melalui perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama
kali terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui
pergaulan, perdagangan dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli
Cina, kemudian masuk Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke
Indonesia, Malaysia, kadang – kadang singgah di Cina. Ketika singgah di cina
mereka (orang-orang India) menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina,
dan orang-orang yang memeluk Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H.
Muhammad You Nusi Maliangjie adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang
pernah berkunjung ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid
Agung) di RRC Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid
tersebut dibangun 1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan
Cina dan mampu menampung 8000 jamaah.
Menurut
you nusi, jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di
Cina dapat berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis.
Jumlah muslim yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada
tahun 1994 mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam
dalam pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya
berproganda anti agama.
6. Agama Islam
di Negara-Negara ASEAN
a. Agama Islam di
Indonesia
Mengenai
perkembangan Islam di Indonesia kan dibahas khusus pada bab Perkembangan Islam
di Indonesia. Karena itu, para pembahasan kali ini, hanya kami tulis secara
singkat. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang
Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar. Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak
dengan kekerasan atau paksaan. Adapun daerah yang mula – mula dimasuki Islam
ialah Sumatera bagian Utara, Sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan
Islam di Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran,
terutama di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam berkembang ke Malaka,
Minangkabau, Riau, Tapanuli dan lain-lainnya.
Agama
Islam masuk ke Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam dapat
berkembang dengan pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit mengalami
kemerosotan. Adapaun yang sangat berperan dan berjasa menyiarkan agama Islam
keseluruh pelosok Jawa ialah Wali Songo.
Sedangkan
perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera dan
Jawa, karena adanya pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum Islam demi
kepentingan politik.
Adapun
perkembangan Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun
1550 M. Demak mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada
masyarakat Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157 M, di Brunei
sejak abad Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada suku
Dayak tahun 1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram,
Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama
Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu terbukti
sekitar 88 % (1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian tempat-tempat
ibadah banyak dibangun disetiap kota dan desa. Tempat pengajian, tempat TPA
atau Taman Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada. Disamping itu,
pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat menyaksikan orang Islam
berduyun – duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam pembagian zakat fitrah,
penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji, yang tiap tahun calon
jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk tahun 1995 calon haji (yang
mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga melebihi kuota.
Maraknya
jilbab di sekolah dan dikampus perguruan tinggi, maraknya gerakan dakwah
kampus, lahirnya organisasi remaja masjid, pesantren kilat pada masa liburan
sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya. Semua itu,
menunjukan bahwa agama Islam dapat berkembang baik di Indonesia.
b. Agama Islam di
Singapura
Perkembangan
Islam di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik
maupun birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ±
476.000 orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang
ada di sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam
Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan,
pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam
c. Agama Islam di
Thailand
Agama
Islam masuk ke Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan
Pasai ditaklukan Thailand, raja Zainal Abidin dan orang Islam banyak yang
ditawan. Setelah mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan
para tawanan tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetap di Thailand,
sehingga mereka menyebarkan agama Islam.
Ketika
raja Thailand menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malaka agar tetap
tunduk kepada Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun
ditolaknya, kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan
tersebut gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara
Thailand di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa
Sure dapat ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya
diambil istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand
dengan Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan
dan penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha.
d. Agama Islam
di Filipina
Berdasarkan
catatan Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk
pulau Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad
ke-15 M. Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul
Aziz (Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka
pertama yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad
Syah. Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke
Pulau Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim
di Filipina adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan.
Seperti nasib muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, disana umat Islam
mendapat gangguan, tekanan dari pihak – pihak yang memusuhinya. Hingga kini
muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu
ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh
karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas
sebagai muslim.
e. Agama Islam
di Malaysia (Malaka)
Sekitar
abad ke-14 agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab,
Persia, Gujarat dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi
Abdul Aziz dari Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian
terbentuklah kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan
Permaisura. Setelah beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan
penyiaran Islam bertambah maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M).
Sultan
suka menyambung tali persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit,
dan Tiongkok.
Kejayaan
Malaka dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I,
sebagai pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke
Johor (Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor
yang pertama dan negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para
pedagang dan pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia
makin bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid – masjid yang
dibangun, juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik.
Sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan Islam di Malaysia, tidak ada
hambatan. Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan
agama resmi negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan
sejak 1992. Kelantan adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni
Partai Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990
mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat
sebagai Menteri Besar Kelantan.
f. Agama Islam
di Brunei Darussalam
Agama
Islam di Brunei dapat berkembang dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan.
Bahkan, agama Islam di Brunei merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan
agama Islam lebih lanjut telah didatangkan ulama – ulama dari luar negeri,
termasuk dari Indonesia. Masjid – masjid banyak didirikan. Umat Islam di Brunei
menikmati kehidupan yang benar – benar sejahtrera sesuai dengan namanya
Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan
perkapita negara ini termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan
kesehatan diberikan secara cuma – cuma oleh pemerintah. Negara Brunei
Darussalam merupakan negara termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari
Inggris). Penduduk Brunei Darussalam mayoritas beragama Islam.
B. Agama Islam
Di Amerika
1. Masuknya
Islam di Amerika
Islam
masuk ke benua Amerika (kemungkinan) setelah runtuhnya Bani Umayah di Spanyol
1492 M, karena tidak tahan hidup di bawah tekanan Raja Ferdinand sehingga
memilih mencari penghidupan di benua baru. Namun orang – orang Afrika pada
akhir abad 19 banyak bermigrasi ke Amerika dan Kanada dengan aneka ragam motif
dan tujuan, lebih setelah Amerika tampil sebagai salah satu negara adidaya maka
berdatanganlah mahasiswa/i muslim tinggal disana untuk beberapa lama.
2. Perkembangan
Islam di Amerika
Amerika
merupakan negara demokrasi liberal sekaligus sekuler atau menganut prinsip
pemisahan antara agama dan negara (sparation of church and state) namun sangat
luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya. Semula agama Islam dianggap
agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang bertempat tinggal di
beberapa kota. Kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam
yang disebut “Black Moslem”. Black Moslem
didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem
mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black
Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan
hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsip – prinsip ajaran
agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.
Selama
dalam pimpinannya perkembangan agama Islam semakin luas. Hal itu terbukti
dengan banyaknya tokoh – tokoh yang masuk Islam, seperti Malcom seorang tokoh
nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan Casius Clay bekas juara tinju
kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya diganti Al-Haji Malik Al-Sabah
dan Casius Clay berganti nama menjadi Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui
media masa dengan menerbitkan majalah Muhammad Speak pada
tahun 1960. Ia mengajarkan bahwa tuhan itu ada pada diri pribadi “wallace
fard”. Muhammad dan dirinya sebagai nabi Black Moslem. Ia meninggal tanggal 25
februari dan digantikan putranya yang bernama wallace Muhammad atau Warisudin
Muhammad. Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak
hanya dipeluk oleh kalangan orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam
kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama Islam
bukan hanya untuk orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh manusia
apapun warna kulitnya. Ia juga mengadakan pembaruan dan meluruskan ajaran –
ajaran yang kurang tepat, diantaranya:
1. Pembenahan di bidang Akidah, ia menegaskan bahwa
Fard Muhammad bukan Tuhan dan Elijah Muhammad bukan nabi, dia mantapkan dua
kalimah syahadat kepada para pengikutnya.
2. Tata tertib
didalam mesjid ia benahi, yang dulu didalamnya terdapat kursi-kursi sebagai
pengaruh Kristen ditiadakan, juga puasa di bulan desember diganti secara
bersama di bulan Ramadan.
Pada
tahun 1976 Walaace Muhamad (Warisudin Muhamad) merubah nama Nation of
Islam menjadi World
Comunity of Islam in West. Perubahan nama
itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwa agama Islam lebih luas lagi
jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah membentuk majelis imam (Council of
Imam) terdiri atas enam orang yang mengkoordinir kegiatan – kegiatan keagamaan.
Majalah Muhammad Speak diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat Bilal bin Rabah.
Tanggal
30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya
menjadi American
Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas
misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute
yang berasal dari gereja yang sudah dibeli. Gedung tersebut lengkap dengan
Mushola, ruang kuliah, aula, asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur
sebagai proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los
Angeles terdapat Islamic Center sebagai pusat ceramah agama untuk umum, kuliah
minggu, pengajian anak – anak, kursus bahasa Arab dan lain sebagainya. Di
Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic
Society of Nort of America (ISNA) yang telah memilki sebidang tanah seluas 100
hektar. Diatas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000
jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
ISNA
mengkoordinir organisasi – organisasi mahasiswa seperti Muslim
Student Asociation (MSA), organisasi
dokter muslim, dan sarjana muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat penerbitan
buku, yaitu MSA Islamic Book Service, studio rekaman, memproduksi film tv dan
percetakan. Majalah yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah madrasah
Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun pada
tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Dalam madrasah Al-Madina diajarkan
semua ilmu agama, bahasa Arab, matematika dan Al Qur’an.
C. Agama Islam
di Eropa
1. Islam masuk
ke Eropa
Kaum
muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan oleh Graf
Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara
kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza”
menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasana Witiza pada
tahun 710 M.
Permintaan
tersebut selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid bin Abdul
Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-hati.
Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin
Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa
akan kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah
pimpinan Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui kota
tanger terus menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama
selat Giblaltar (Jabal Thariq) untuk mengabadikan nama Thariq.
Pasukan tahriq mendarat di Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat
konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah Spanyol Utara guna memadamkan
pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq adalah ketika semuanya telah
mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar tidak ada pasukan yang
melarikan diri untuk mundur. Dihadapan pasukannya dengan berapi-api ia berkata
:
“
Musuh di depanmu dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang menjadi
pilihanmu”
Maka
dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat demikian,
maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh yang
berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang
berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil
direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan
Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk menyusulnya, dengan
membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo
keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun dapat didamaikan
oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan memasuki kota
Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke pegunungan Pyrenia.
Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman
kaum muslimin, kecuali Glacia.
Pada
masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh Amir
(gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya
kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di
bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad,
yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah
seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri
dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu
bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).
Kondisi
masyarakat Spanyol sebelum Islam mereka memeluk agama khatolik, dan sesudah
Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara
suka rela. Hubungan antar agama selama itu dapat berjalan dengan baik karena
raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing –
masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika disana telah terjadi
percampuran darah juga terdapat orang yang berbahasa Arab, beradat istiadat
Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan
kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan
dan peradaban. Dimana ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali.
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita muslim di Spanyol saat itu tidak
hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di
bidang kesustraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia
dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis wanita dan
dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah dan Umm ul Ula serta masih
banyak lagi. Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan
pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme” (perancis
selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahas Arab “Rizma” artinya bendel.
Berakhirnya
kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan dibawah Khalifah Sulaiman,
diganti oleh dinasti Islam kecil, seperti Al-Murabithin, Al-Muhades (muwahidun),
dan kerajaan bani ahmar. Setelah delapan abad umat Islam menguasai Andalusia
pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah menyerahkan kunci kota Granada kepada
Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang selanjutnya beliau menduduki istana Al
Hambra, dimana sebelum itu Khalifah Abdullah bersedia menandatangani perjanjian
yang terdiri atas 72 pasal, diantara isinya antara lain Ferdinand akan menjamin
keselamatan jiwa keluarga Raja Bani Ahmar, demikian pula kehormatan dan
kekayaan mereka. Dalam pada itu, kemerdekaan beragama pun akan dijamin terhadap
kaum muslimin yang tinggal di Andalusia.
Akan tetapi, di kemudian hari perjanjian
tersebut diingkari oelh Ferdinand sendiri dan malah mendesak semua pasukan raja
Abdullah untuk masuk Kristen, jka menolak diusir dan harta bendanya disita.
Pertumbuhan
agam Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah
di Asia – Afrika, dimana masyarakatnya terlanjur sekuler, namun karena
kegigihan para mubaligh berdakwah sehingga dalam perkembangannya agama Islam
semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paulus Paulus
II membuka dialog antar umat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh –
tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II
pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktek kerukunan hidup
beragama di tanah air.
Di
Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka
mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978 mereka dapat
melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedtral (bekas masjid) setelah memohon izin
Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, walikota Tulio
Anguila melaksanakan teori kerukunan
beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah
besar untuk melaksanakan shalat Idul Adha dan shalat berjamaah. Disana terdapat
madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu
Al Qur’an, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.
Di
Belgia, berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat
Islam disana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselanggarakan Mukhtamar
Islam Eropa.
Di
Austria, pada awal abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic
Center di kota Wina yang dapat
menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social
Service, madrasah dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah
Kristen.
Di
Belanda, tepatnya di kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di
kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van
Bomel (bangsa Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang
umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan shalat
lima waktu. Tanggal 14 oktober 1983 di kota Redderkerk dibangun sebuah masjid
yang dapat menampung 500 jamaah dilengkapi ruang diskusi, ruang tamu, tempat
wudhu, dan lain sebagainya.
Inggris,
termasuk salah satu negara yang cukup bagus pengembangan Islamnya. Hal ini
didukung dengan kepeloporannya dalam pemindahan Universitas Islam Toledo di
Spanyol ke Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan
Oxford. Mozarabes salah satu tokoh yang amat berjasa dan aktif dalam penyebaran
ilmu pengetahuan agama Islam. Ia mengganti namanya menjadi Petrus Al Ponsi, dan
beliau menjadi dokter istana Raja Henry I. Pengembangan Islam dilakukan tiap
hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang
dewasa. Beberapa organisasi Islam yang ada di Inggris.
1. The Islamic
Council of Europe (Majlis Islam
Eropa) berfungsi sebagai pengawas kebudayaan Eropa.
2. The Union of
Moslem Organization( Persatuan Organisasi
Islam Inggris)
3. The
Asociation of British Moslems (Perhimpunan
Muslim Inggris)
4. Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak dibidang penelitian, beranggotakan
orang – orang Inggris dan imigran
Di
pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents park, dan mampu menampung
4000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan
sosial. Disamping itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja
seharga 85.000 poundsterling di pusat kota London yang akan dijadikan pusat
pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam disini selain bangsa Inggris
sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain
yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem
Organization), dan disini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah
Kristen. Al Qur’an pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton
yang ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab – Inggris pertama
disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. juga dinegeri Pangeran Charles ini muncul
pada tahun 1985 seorang walikota muslim yang Muhammad Ajeeb di stradford Inggris. Dan sejak itu, masyarakat
muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan “Pusat Kajian Islam”.
Roma
merupakan negeri pusat agama Katolik, disana berdiri ± 917 gereja khatolik,
protestan, ortodhox, yunani maupun synagoge. Perkembangan Islam dinegeri itu
tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Meskipun demikian, sejak tahun 1984
umat Islam berhasil meletakkan batu pertama pembangunan masjid di taman Morst
Antene di Pariali, yakni suatu daerah yang tertib di roma. Selama ini umat
Islam di Italia baru memiliki mesjid di kota Catania Sicilia, dan pertengahan
tahun 1995 mesjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah
umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma)
berjumlah 29.000 jamaah.
D. Agama Islam
di Australia
1. Islam masuk
ke Australia
Islam
masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan
yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para
pengembara Afganistan tersebut lama – lama mampu mendirikan masjid di Broken
Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota
Australia Barat dan Adelaide ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang
dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan
perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir perang dunia II orang –
orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka
lebih menggiatkan pembangunan masjid – masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk
13.130.000 orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
2.
Perkembangan Islam di Australia
a. Pembangunan Masjid
1) Pada abad 20 M perkembangan masjid di Austrlia cukup
menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone
tahun 1907 didirikan mesjid yang indah oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth
Abidin.
2) Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap
dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca
3) Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu
menampung 300 jamaah dengan imam Haji Abdul Lathif.
4) Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal
bantuan Saudi Arabia
5) Di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000
dollas AS.
b. Tempat Pendidikan
Di
Brisbone didirikan “Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak
muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari
Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri.
Kemudian di Goulbourn didirikan “Goulbourn College of Advanced Education” yakni
pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master.
Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika
Gamal Abdul Nasser berkuasa).
c. Organisasi
Islam
1) Australian Federation of Islamic Councils (AFIC)
adalah himpunan dewan-dewan Islam Australia berpusat di Sydney
2) Federation of Islamic Societies adalah Himpunan
masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9
dewan Islam negara-negara bagian.
3) Moslem Student Asociation adalah himpunan mahasiswa
muslim yang menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan
Mimaret (berbahasa Inggris)
4) Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang
bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum
muslimin yang baru datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.
E. Agama Islam
di Afrika
1. Islam masuk
ke Afrika
Agama
Islam masuk ke daratan Afrika pada masa Khalifah Umar bin Khattab, waktu Amru
bin Ash memohon kepada Khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir
lantaran dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas
oleh penguasa Romawi dibawah Raja Muqauqis. Sehingga mereka sangat memerlukan
uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis
sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah
SAW. Namun, karena lebih mencintai tahtanya maka sebagai tanda simpatinya
beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah SAW.
Selain
alasan diatas Amru bin Ash memandang bahwa Mesir dilihat dari kacamata militer
maupun perdagangan letaknya sangat strategis, tanahnya subur karena terdapat
sungai Nil sebagai sumber makanan. Maka dengan restu Khalifah Umar bin Khattab
dia membebaskan Mesir dari kekuasaan Romawi pada tahun 19 H (640 M) hingga
sekarang. Dia hanya membawa 400 orang pasukan karena sebagian besar diantaranya
tersebar di Persia dan Syria. Berkat siasat yang baik serta dukungan masyarakat
yang dibebaskannya maka ia berhasil memenangkan berbagai peperangan. Mula –
mula memasuki kota Al-Arisy dan dikota ini tidak ada perlawanan, baru setelah
memasuki Al-Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir mendapat
perlawanan, oleh Amru bin Ash kota itu dikepung selama 1 bulan. Setelah Al-Farma
jatuh, menyusul pula kota Bilbis, Tendonius, Ainu Syam hingga benteng Babil
(istana lilin) yang merupakan pusat pemerintahan Muqauqis. Pada saat hendak
menyerbu Babil yang dipertahankan mati-matian oleh pasukan Muqauqis itu, datang
bala bantuan 4.000 orang pasukan lagi dipimpin empat panglima kenamaan, yaitu
Zubair bin Awwam, Mekdad bin Aswad, Ubadah bin Samit dan Mukhollad sehingga
menambah kekuatan pasukan muslim yang merasa cukup kesulitan untuk menyerbu
karena benteng itu dikelilingi sungai. Akhirnya, pada tahun 22 H (642 M)
pasukan Muqauqis bersedia mengadakan perdamaian dengan Amru bi Ash yang
menandai berakhirnya kekuasaan Romawi di Mesir.
2. Perkembangan
Islam di Afrika
Pemabahasan
mengenai masuk dan berkembangnya Islam di Afrika mencakup beberapa wilayah
negara yaitu Mesir, Libia, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Nigeria,
Mali, Pantai Gading, Sudan, Ethiopia, Kenya, Zambia dan lain-laannya. Namun
yang akan dibahas kali ini hanya sebagiannya saja.
a. Mesir
Mesir
adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini,
penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dimana sekitar tigs jutanya beragama
Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di kota Iskandariyah hingga kini
masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu
keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas diantara
yang termashyur ke seluruh dunia ialah Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh
Bani Fathimiyah pada tahun 972 M. Disana banyak mahasiswa-mahasiswa yang
belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang kebanyakan mendapat
beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum seperti kedokteran,
tekhnik dan lain-lainnya.
Sementara
itu, perluasan pengaruh Islam di kawasan Tunisia telah terjadi sejak pemerintahan
Khalifah Usman bin Affan tahun 23-35 H (644-656 M) oleh Panglima Abdullah bin
Sa’ad bin Abi Sarah dengan menghancurkan tentara Romawi yang telah jatuh
reputasinya. Sehingga pasukan Abdullah bin sa’ad dengan mudah menguasainya.
Sedang masuknya Islam ke Maghribil Aqsha atau Afrika Utara sesudah berdirnya
daulah Bani Umayah dibawah pimpinan Khalifah Walid bin Abdul Malik, yang
memberikan tugas tersebut kepada Panglima Musa bin Nushair yang akhirnya
ditunjuk sebagai gubernur wilayah itu.
Negeri
Mouamar Ghadafi ini merupakan kawasan terpanas di Timur Tengah, dengan luas
1.795.540 km berpenduduk ± 3 juta jiwa terdiri dari bangsa Arab, Barbar serta
Palestina hampir seluruhnya beragama Islam. Rakyat hidup dari sektor pertanian,
dan setelah ditemukan sumur-sumur minyak berkualitas tinggi sebagian
penduduknya menjadi tenaga kerja dalam industri ini, selebihnya mengandalkan
tenaga-tenaga asing.
c. Nigeria
Nigeria
terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor
ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Saudi Arabia. Penduduknya terdiri
atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75 % beragama Islam
selebihnya Kristen maupun Animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam
di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara
lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.